Recipe of my life
Sering kita dihadapkan dengan permasalahan hidup didunia ini.
mulai dari saat kita kecil dan mengenal kesulitan. saat masih kecil kesulitan yang sering ku katakan KESULITAN adalah berangkat dan pergi sekolah. ya dulu saya menghadapi ketakutan kalau ingin menjelang hari senin. monday too scared for me.. karena ada beberapa teman SD saya yang suka mengganggu saya. korban bullying? tidak juga, karna nyatanya saya yang membully teman saya pada saat sd, sorry to say that. aku masih ingat nama kamu. korban kepintaran aku yang dengan polos mengatakan kepada anak itu" baju kamu akan bersih kalau dibuat pasir" dan kemudian aku menaruh pasir di seragam putih nya dan mencoret coret seragamnya. maaf kan aku Eva.... :( okay back to the rule.
saat saya SD, saya berlindung dibalik keteranan abang saya. dulu sering dibandingkan. abang nya selalu tampil jadi pembina upacara dan selalu mendapat ranking, kamu kok enggak. dan beberapa guru sering melaporkan kepada ibu saya kalau saya suka menggigit kuku :D dan untung kebiasaan itu cepat teratasi. Lanjut ke SMP saya masih berlindung dibalik keteranan abang saya dan itu membuat saya sedikit sombong. saya menyadari itu ketika sudah SMA, ada teman SMP saya yang menghubungi saya dan mengatakan saya angkuh pada zaman SMP. ya itu pendapat orang. many
people say don't judge a book by the cover, sepertinya saya korban dari cover itu :D
lanjut SMA. saya memberanikan diri mengambil keputusan untuk pergi merantau dan jauh dari keluarga. saat merantau tiba kesulitan yang paling sering saya alami adalah KESEPIAN. kok kesepian sih padahal kan ngekos bareng kakaknya. you know that kakak aku itu aktif sekali di organisasi KMK pada masa dia kuliah di Psikologi USU, jabatannya sebgai koordinator KMK menyita waktu dia untuk menemani ku. Tapi kembali lagi, semua itu bisa aku atasi dengan dewasa. aku mampu mengerjakan apapun dengan mandiri, kecuali soal soal fisika :( karena ketidakmampuanku mencerna soal fisika, saya sampai les privat fisika pada saat SMA. sedikit membantu apalagi kalau ada PR. kesulitan lain saat saya masih SMA adalah manajemen KEUANGAN.
kesulitan lain dalam hidup saya setelah masa SMA berakhir adalah KEGAGALAN. setelah saya dapat mengatasi fase kegagalan tersebut, saya kembali merasakannya disaat sekarang ini. kegagalan yang bukan semakin mengkerucut, tapi kegagalan yang yang uda menjadi never ending cycle. sepertinya sih..
Dimana ini adalah fase yang tersulit menurut saya. kegagalan dalam hubungan, kegagalan dalam membahagiakan diri sendiri dan orang lain.
sering kita menganggap orang lain yang mengulurkan tangan adalah orang yang benar-benar tulus ingin membantu. tetapi itu kembali lagi kepada ketidakberdayaan manusia itu sendiri. sampai sejauh mana manusia bisa menolong sesama. makanya saya sangat anti dengan basa basi. Offering help but not actually helping. Banyak tipe manusia seperti itu pada zaman sekarang ini. untuk itu berhati hatilah kepada setiap orang. hanya kepada Tuhan kita dapat kepastian hidup, hanya kepadaNya saya merasa tenang dalam meminta tolong. Point of my story it's about trust Him. bagaimana aku membentuk rasa percaya ku kepadaNya melalui semua kesulitan di hidupku, Dia diam dan berproses sebagai Tuhan yang akan menggenapiku. Aku percaya disetiap kerikil yang kulalui Tuhan mempersiapkan aku untuk jadi pemenang, dan setelah aku mampu melewati kerikil, pasti masih banyak batu batu besar yang akan menggoyahkanku. Tapi apa? pasti Tuhan akan selalu memegang tanganku, karena aku adalah anakNya.
Terkadang kita sebagai manusia hanya fokus kepada masalah sampai kita melupakan nikmatnya bersyukur.
Hanya didalam Dia kita dapat menemukan asal usul kita makna kita, tujuan kita, pentingnya kita, dan masa depan kita. Biarkan Tuhan memakai kita untuk tujuanNya jangan kita memakai Tuhan hanya untuk memenuhi tujuan kita. sama-sama belajar untuk selalu rindu akan diriNya.
Percayalah hidupku, hidupmu sangat berharga untukNya
^^ Ontin
